Salam ukhwah !

Hai !Jumpa saya An Nuura disini !terima kasih coz sudi melawat blog saya ! Kisah-kisah di blog An Nuura Iman adalah hasil share dari rakan2 Mutasawwih dan juga akhi Soffiudin dari Brunei ...

KUDA PUTIH




Ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik dan gagah. 

Suatu hari, seorg saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yg sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan & mengejek dia karna tdk menjual kudanya itu.

Keesokan hari nya, kuda itu hilang dr kandangnya. Maka teman-teman nya berkata : sungguh jelek nasibmu, padahal klo kemarin di jual kamu kaya, skrg kudamu sdh hilang. Si petani miskin hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-teman nya berkata : wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah. teman-teman nya berkata : rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat skrg anakmu kakinya patah. Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karna tdk bisa berjalan. teman-teman nya mendatangi si petani sambil menangis : beruntung sekali nasibmu karna anakmu tdk ikut berperang, kami hrs kehilangan anak-anak kami.

Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok. Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk utk hari esok.

Tetapi yg PASTI : Tuhan paling tahu yg terbaik buat kita.. Bagian kita adalah : "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita 

Rahsia Selawat




Ayah Si Pemuda Menjadi Himar

Dalam terik panas mentari yang memancar menyinari tanah Baitul Haram, seorang ulama zuhud yang bernama Muhammad Abdullah al-Mubarak keluar dari rumahnya untuk menunaikan ibadah haji. Di sana dia leka melihat seorang pemuda yang asyik membaca selawat dalam keadaan ihram. Malah di Padang Arafah dan di Mina pemuda tersebut hanya membasahkan lidahnya dengan selawat ke atas Nabi.

“Hai saudara,” tegur Abdullah kepada pemuda tersebut. “Setiap tempat ada bacaannya tersendiri. Kenapa saudara tidak membanyakkan doa dan solat sedangkan itu yang lebih dituntut? Saya lihat saudara asyik membaca selawat saja.”
Wajah mayat bertukar jadi himar
“Saya ada alasan tersendiri,” jawab pemuda itu. “Saya meninggalkan Khurasan, tanahair saya untuk menunaikan haji bersama ayah saya. Apabila kami sampai di Kufah, tiba-tiba ayah saya sakit kuat. Dia telah menghembuskan nafas terakhir di hadapan saya sendiri. Dengan kain sarung yang ada, saya tutup mukanya. Malangnya, apabila saya membuka semula kain tersebut, rupa ayah saya telah bertukar menjadi himar. Saya malu. Bagaimana saya mahu memberitahu orang ramai tentang kematian ayah saya sedangkan wajahnya begitu hodoh sekali?

“Saya terduduk di sisi mayat ayah saya dalam keadaan kebingungan. Akhirnya saya tertidur dan bermimpi. Dalam mimpi itu saya melihat seorang pemuda yang tampan dan baik akhlaknya. Pemuda itu memakai tutup muka. Dia lantas membuka penutup mukanya apabila melihat saya dan berkata, “Mengapa kamu susah hati dengan apa yang telah berlaku?”

“Maka saya menjawab, “Bagaimana saya tidak susah hati sedangkan dialah orang yang paling saya sayangi?”

“Pemuda itu pun mendekati ayah saya dan mengusap wajahnya sehingga ayah saya berubah wajahnya menjadi seperti sediakala. Saya segera mendekati ayah dan melihat ada cahaya dari wajahnya seperti bulan yang baru terbit pada malam bulan purnama.

“Engkau siapa?” tanya saya kepada pemuda yang baik hati itu.

“Saya yang terpilih (Muhammad).”

“Saya lantas memegang jarinya dan berkata, “Wahai tuan, beritahulah saya, mengapa peristiwa ini boleh berlaku?”
Rahsia selawat 100 kali

“Sebenarnya ayahmu seorang pemakan harta riba. Allah telah menetapkan agar orang yang memakan harta riba akan ditukar wajahnya menjadi himar di dunia dan di akhirat. Allah telah menjatuhkan hukuman itu di dunia dan tidak di akhirat.

“Semasa hayatnya juga ayahmu seorang yang istiqamah mengamalkan selawat sebanyak seratus kali sebelum tidur. Maka ketika semua amalan umatku ditontonkan, malaikat telah memberi tahu keadaan ayahmu kepadaku. Aku telah memohon kepada Allah agar Dia mengizinkan aku memberi syafaat kepada ayahmu. Dan inilah aku datang untuk memulihkan semula keadaan ayahmu.”


biarpun maulidur rasul telah lama berlalu..namun kisah kelahiran manusia agung itu masih segar di ingatan.sebagai tanda cinta kita pada baginda marilah sama-sama kita berselawat kepada baginda..

" Allahumma solli 'ala saidina muhammad wa'ala alihi wasohbihi wasallim.."

KE'ABSUDAN' PEREMPUAN

Maulana Jalaludin Rumi
Diterjemahkan bebas dari Sign of The Unseen :
“The discourses of Jalaludin Rumi”

Ada sebuah cerita tentang kembalinya Nabi Muhammad dari sebuah expedisi yang memakan waktu berbulan-bulan. Nabi bersabda,”Nanti malam kita akan beristirahat di gerbang kota dan masuk keesokan harinya, pukullah genderang dengan keras”. “Wahai Rasulullah, mereka menanyakan apa baiknya kita melakukan hal itu?”

“Karena kalau engkau menemukan istrimu dengan lelaki lain, kalian pasti terluka, dan hasutan akan muncul dari sana”. Meskipun demikian salah satu sahabat tidak mengindahkan perkataan Rasul, dan memasuki kota dan menemukan istrinya dengan lelaki lain.

Rasul mengajarkan bahwa seseorang mesti menahan luka dengan menghindari kecemburuan dan fitnah. Seseorang juga mesti menahan luka akibat perlakuan perempuan. Isa berjuang dengan cara menahan diri dalam kesunyian dan tidak menurutkan godaan seseorang.
Cara Nabi Muhammad saw adalah menahan kesewang-wenangan dan kesedihan yang disebabkan perempuan . Apabila kalian tidak mampu mengikuti cara Nabi Muhammad saw, maka ambillah cara Isa as, sehingga kalian tidak tercabut dari kedua cara itu.

Cara Muhammad saw memperbaiki diri dengan menikahi perempuan, menahan kesewenang2an dan mendengarkan ke"absurdan" mereka. Engkau akan mendapat pengalaman spiritual melalui keabsurdan mereka. Setelah engkau mendapat keuntungan tersebut, engkau akan menjadi pengikut kesabaran, meskipun tanpa pertimbangan nalar. Dengan memiliki kedamaian batin, engkau menahan seribu tuduhan dan fitnah karena engkau akan bisa melihat dengan lebih baik dan mempercayai diam-diam.

Kalian akan bilang,” Karena lukalah aku bertahan dan aku mendapat harta yg berharga. Apabila kata2 itu tak berpengaruh saat ini, suatu ketika engkau tumbuh dewasa, kata2 itu akan memiliki pengaruh luar biasa

Apakah “perempuan” itu ? Tak peduli apapun yang kalian katakan, "perempuan adalah perempuan". Dia tak akan berubah dan tak akan mengubah dirinya.

Kata-kata tidak hanya tidak berpengaruh pada perempuan, bahkan mungkin akan membuat dirinya menjadi lebih buruk. Karena manusia selalu lapar terhadap apa-apa yang dia ingkari. Semakin engkau berkata kepada perempuan untuk menjaga dirinya agar tertutup, semakin gatal ia memperlihatkan dirinya dan semakin berhasrat orang lain untuk melihat dia. Menghadapi perkara ini, sebaiknya engkau beristirahat dan tidak merepotkan dirimu sendiri.

Sebaliknya, jika ia ingin berlaku menurut kehendak dan potensinya, maka pelarangan tak akan menghasilkan apapun. Melarangnya hanya akan menaikkan hasratnya.

Bihurmati habib, al Fatihah

MAKNA SYAHADAT

Maulana Sulthanul Awliya’ Syaikh Muhammad Nazhim ‘Adil al-Haqqani
Lefke, Siprus Turki



Makna dari syahadat adalah, “Ya Rabbi, wahai Tuhanku, Aku meninggalkan Setan dan mereka yang besertanya di belakangku dan Aku palingkan wajahku kepada-Mu.” Wajah berarti keberadaan seluruhnya dari seseorang dengan ketulusan dan tanpa kemunafikan atau syirik, tanpa mengatributkan apa pun kepada-Nya, Pencipta langit dan bumi, Yang Ada sebelum apa pun yang Dia ciptakan. Segala sesuatu dalam mulk-Nya (kerajaan-Nya) dan malakut-Nya memiliki penciptaannya masing-masing, juga suatu tujuan, suatu hikmah, suatu rahasia masing-masing. Jika kalian menanam suatu bibit tertentu, hanya pohon tertentu yang akan tumbuh melalui rahasia tertentu yang terkandung dalam bibit tersebut. Dalam bibit zaitun (olive) terdapat rahasia pohon zaitun.

Lihatlah ‘Azhimat dari Allah! Bibit terkecil pun memiliki fitrah-nya sendiri, kejadiannya yang khusus (konstitusi privat, pengaturan alami). Dengan rahasianya yang tersendiri pula, atom-atom bergabung. Dan elektron-elektron juga mempunyai rahasianya yang lain. Segala sesuatu diciptakan sebagai suatu contoh dan bersifat unik, Allah tidak menciptakan sesuatu yang sama, itu bukan atribut-Nya, tetapi segala sesuatu selalu bersifat baru, menurut fitrahnya yang lain dan berbeda. Siapakah yang menanam pohon-pohon liar di gunung-gunung? Siapakah yang menaruh binatang-binatang di sana? Allah menciptakan alam ini dari awalnya. Karena itu kita berkata, “Aku palingkan wajahku menuju Pencipta langit dan bumi, Allah”, dan kita berkata, “Subhanaka, Allaahumma, wa bi hamdika wa tabaraka ismuka”… Siapa yang mengucapkan syahadat, berarti mengatakan bahwa dia tidak menghadapkan wajahnya pada siapa pun selain Allah.
Pada hari ini, Jumat, Allah mengundang para penghuni Surga menuju ‘Hasinat-ul Quds’, suatu maqam di Kekuatan-Nya. Kata-kata ini tidak dapat diterjemahkan… Setelah bahasa Arab, bahasa Persia adalah bahasa yang paling kaya dan paling berharga yang biasa dipelajari orang-orang dulu. Siapa yang dapat membaca dan mengerti haruslah mempelajari kedua bahasa ini. Mereka adalah seperti dua sayap. Orang-orang berada pada dua level: beberapa adalah terpelajar, dan yang lain tidak terpelajar. Ada halk edebiyati dan adapula divan edebiyati--literatur umum dan literatur khusus. Darwis Yunus k adalah seseorang yang menceramahi orang umum kebanyakan. Dia pernah berbicara tentang kincir air. Dan dia memang seperti itu-- mengambil dan memberikan kepada orang-orang dari sumbernya, seperti seorang ibu yang terkadang mengunyah terlebih dahulu makanan untuk membuatnya mudah dimakan oleh sang bayi, yang belum memiliki gigi.

Dengan cara seperti ini pulalah, sang bayi mendapatkan sebagian rahasia sang ibu pula. (Saat ini, para ibu tidak lagi melakukan hal ini, dan anak-anak tumbuh dewasa sebagai orang-orang yang liar berangasan…) Yunus k dan Awliya lainnya terinspirasi oleh Haqq.
Orang-orang tidak tahu lagi perbedaan antara kepala dan kaki. Dan tidak setiap orang akan menjadi kepala. Jika seandainya semua menjadi kepala, tetap akan ada perbedaan, karena beberapa kepala adalah kosong…Tak ada seorang pun yang seperti orang lainnya. Ada yang terpelajar dan tidak terpelajar, guru dan murid, orang berilmu dan orang lalai. Kalian tak dapat mencampur segala sesuatunya. Pada susu terdapat krim dan air, tidak semuanya adalah krim. Tanpa susu, tidak ada krim, tetapi krim akan terapung di bagian atas. Itu adalah sebuah pelajaran. Rasulullah diutus kepada suatu ummat yang lalai. Saat ini, ilmu pengetahuan telah ada dan maju, dan mereka berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang demikian terpelajar, tetapi mereka tidak memahami makna dari ilmu atau pengetahuan itu. Siapa yang mengucapkan syahadat berarti mengucapkan bahwa dia akan menghadapkan wajahnya kepada Allah, dan bahwa dia tidak menghadapkan wajahnya pada selain-Nya setelah itu.Jadi, pada setiap Jumat ada undangan Tuhan untuk hamba-hamba Allah. Para malaikat mengumumkan, “Dia adalah Malik-ul Mulk, Allah dzal Jalaal mengundang hamba-hamba-Nya untuk menuju Dar-ul Salam.” Jika kita ingin berbicara tentang peristiwa ini, kita membutuhkan waktu satu minggu untuk melukiskan Kesultanan-Nya dan keindahan-keindahan di dalamnya…. Dan setiap undangan memiliki tajalli yang lain dan keindahan yang berbeda pula ragam dan macamnya. Setiap orang diterima berdasarkan tingkatan dan maqamnya. Saya pernah diundang oleh beberapa Sultan, dan pada meja-meja mereka pada setiap kursi tertulis sebuah nama. Orang-orang duduk berdasarkan tingkat dan pangkat mereka, dan seperti ini pula undangan Tuhan. Kemudian Allah akan menyediakan makanan dan pakaian… Kemudian Allah menunjukkan kesempurnaan-Nya kepada orang-orang beriman yang wajahnya bersinar seperti matahari-matahari ketika mereka melihat kepada-Nya. Untuk beberapa orang, hanya sejumput cahaya yang dibukakan baginya, karena mereka akan terbakar jika dibukakan seluruhnya. Mereka hanya meraih tingkat tertentu saja semasa hidupnya di muka bumi dan mereka tidak mampu membawa lebih banyak cahaya. Jika mereka diberi lebih banyak lagi, ‘sekring’ (fuse) mereka akan terbakar… Ketika Jamaal dan Jalaal, keindahan dan kesempurnaan Allah dibukakan pada hamba-hamba, mereka tak akan mampu memalingkan lagi wajah mereka…Jadi, makna dari syahadat adalah untuk menghadapkan wajah seseorang pada Allah, dan untuk membuat jarak dari Setan--untuk memotong ikatan yang mengikat seseorang dengan Setan, sehingga Setan tak mampu mendekat lagi. Itulah makna syahadat. Mengucapkan A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim, mengingatkan diri kita akan makna ini, sehingga Setan tidak lagi menyimpan harapan terhadap kita. Ketika dia mencoba mendekat, mengucapkan A'uudzu… memisahkan kita darinya. Siapa yang dapat mengucapkan ini selama 40 hari, Setan akan melepaskan diri darinya dan Setan akan mengatakan pada pengikut-pengikutnya untuk tidak mendekati kalian lagi, karena tidak ada lagi harapan bahwa mereka akan mampu

mempengaruhi kalian lagi. Setelah itu, Setan akan datang setiap 40 hari lagi untuk memeriksa apakah dia (Setan) dapat melakukan sesuatu lagi atau tidak (untuk menggoda kalian). Dan jika kalian berkata, “Kau ada lagi? A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim!” Dia akan melarikan diri… Mengucapkan syahadat berarti mengakui ketuhanan Allah dan kehambaan diri kita, untuk mengakui Dia sendiri saja, untuk hidup bagi-Nya dan untuk bekerja bagi-Nya… Seseorang tak akan dapat memuaskan egonya dan menjadi hamba Allah pada waktu yang bersamaan…Turunkan hujan, ya Allah, dan buatlah hati orang-orang menjadi lunak… Oh Allah, siapakanlah hati kami untuk pertemuan dengan Sayyidina Mahdi u. Kirimkan beliau dan pasukannya itu saja cukup! Semoga kesultanan Setan terhancurkan dan Sayyidina Mahdi as datang. Fatihah

Gunung Yang Bergerak

Pada suatu hari, Rasulullah saw. sedang dalam sebuah perjalanan bersama sama Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Mereka mendaki gunung Uhud untuk menuju ke tempat tujuan. Tiba tiba gunung tersebut bergetar dan Rasulullah saw. pun berkata, “Diamlah engkau wahai Gunung Uhud karena di atasmu ada nabi, teman, dan dua 0rang syahid.” [HR Balihaqi]

Dan ketika Gunung Uhud bergetar dan Rasulullah saw. menyuruhnya untuk diam, maka gunung itu diam dan menuruti perintah beliau.

Salah satu mukjizat beliau yang lain adalah Allah mengabarkan hal hal ghaib kapada NabiNya, yaitu tentang diri Umar dan Utsman yang akan mati syahid. Dan benar, mereka berdua akhirnya meninggal dalam
keadaan syahid.” [HR Ahmad, Bukhari, Tirmlidzi] ~~

"SI BUTA MERABA MATAHARI"

Sebuah kisah seorang anak kecil yang
semenjak lahir tuna netra. Dia sama sekali
tidak tahu bentuk matahari, Biasanya dia
hanya mendengar orang lain berkata,"
Matahari, matahari !". Oleh sebab itu dia
bertanya kepada orang lain bagaimana bentuk matahari itu. Pada suatu waktu, si buta kecil itu
bertemu dengan seseorang, lalu dia
bertanya pada orang ini, " Bisakah kau
jelaskan padaku bagaimana bentuk
matahari itu ?. Lalu orang ini berkata,"
Bentuk matahari seperti bola, tapi besar !" dan orang itu memukul-mukul seperti
membawa bola, dan berkata, "
Dug..dug..dug..seperti inilah bentuk
matahari. Setelah mendengar bunyi itu, si
buta kecil mengingatnya baik-baik dalam
hati. Sambil bergumam berkata, " Oh, rupanya matahari seperti ini toh." Beberapa waktu kemudian, ketika si buta
kecil berjalan-jalan dia mendengar suara
bedug berbunyi, " Dug..dug..dug..."
Lantas dia berteriak gembira, " Matahariku
sudah datang, aku mendengar suaranya."
Pada suatu waktu si buta kecil bertemu dengan orang lain lagi. Orang ini berkata,"
Matahari itu mempunyai sinar nak,seperti
lilin." Dan orang ini mengambil sebatang lilin
dan menyuruh dia merabahnya. Dia
mengingatnya baik-baik bentuk matahari
ini, di dalam hatinya berkata, " Rupanya demikian bentuk matahari ini ya." Pada suatu hari, ada seseorang
memberinya Sosis, setelah si buta kecil
meraba sosis ini.Dia bergumam." Bukankah
ini matahari ?
Dengan gembira dia berteriak, "
Horeeee...aku sudah mendapatkan matahari, matahari sudah ada di
tanganku !" Sebenarnya matahari dengan bola,
matahari dengan lilin, Perbedaannya terlalu
besar, tetapi bagi si buta kecil ini berdasar
penjelasan yang minim dari orang lain,
akhirnya tidak bisa mengetahui dengan
jelas perbedaan besar matahari dengan benda lainnya. Begitu pula halnya Orang
yang hanya mendengar sedikit penjelasan
dari orang lain yang minim dan
mempercayainya, menganggap diri sendiri
sudah pintar dan menguasai seluruhnya,
orang tersebut perlu di kasihani. Jika kita ingin mengetahui sebuah
kenyataan dan mendapat pengetahuan
sahabat, Kita harus dengan rajin
mencermati dan mencari asal muasalnya
dan menguasainya. Dengan demikian baru
kita bisa memutuskan bentuk barang tersebut dengan tepat, akurat, dan
terpercaya. Maaf sahabat, ini cuma sekedar pengisi
waktu...He..he..he..

~~~~~~~~ >>>by : Ari Wahyu Nur Saputra<<<
RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF

Mengapa Depresi ?

 
Maulana Syaikh Nazim Al- Haqqani
“In The Mystic Footsteps of Saints”

Bismillahir Rohmaanir Rohim


Mengapa orang-orang menderita Depresi? Apakah karena keretakan hubungan suami istri? Atau gangguan hubungan seksual? Hal ini bukanlah penyebab utama depresi, tapi ada beberapa faktor penyebabnya, dan ketika faktor-faktor ini timbul, maka seluruh aspek dalam kehidupan ini menjadi seperti hukuman dan menyebabkan seseorang tidak bisa hidup dengan normal.

Bahkan dalam hubungan seks yang normalnya merupakan aktivitas paling menyenangkan dalam kehidupan, menjadi terganggu. Ketika hubungan interaksi manusiawi yang normal dikacaukan oleh kehadiran akar permasalahan penyebab depresi, maka pasangan seksual hanya menjadi hukuman bagi satu dan lainnya, setiap orang hanya “mengambil”, lalu lari dari yang lainnya dan untuk selanjutnya mereka menuju depresi yang lebih dalam.

Penyebab utama depresi adalah efek dari ingatan, memory, dan kenangan akan orang lain. Kebanyakan orang terdampar dalam keterpurukan penyesalan yang mendalam akan tindakan-tindakan mereka di masa lalu atau akan apa-apa yang dirasa sebagai keputusan yang salah atau berbagai kekeliruan yang dibuat semasa hidup. Ketika kita mengingat kejadian-kejadian yang menyakitkan, lidah api kemarahan akan menyala-nyala tak terkendali di hati kita. Akhirnya akan menyebabkan lubang menganga dalam hati, yang tidak bisa ditutup lagi, betapapun kita berusaha keras mengisi lubang itu dengan penyesalan mendalam.

Kehidupan kita sekarang menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, diantara dua visi yang sangat mengerikan. Kenangan-kenangan yang sering timbul dalam ingatan dan kecemasan yang mendalam akan antisipasi masa depan. Kekhawatiran akan masa depan membuat kita menjadi gila, dan semua yang bisa diupayakan ilmu kesehatan modern hanyalah memberi obat-obatan anti depresi yang berbahaya yang dirancang khusus untuk meredupkan baik daya ingat maupun daya antisipasi.

Ini merupakan metoda yang mengerikan dan berbahaya, karena ketika seseorang kembali menjadi waras, rasa putus asa yang timbul menjadi lebih parah. Allah swt dalam KebijaksanaanNya meciptakan sel-sel otak yang tidak bisa diperbarui. Obat-obatan yang berbahaya itu membunuh sel-sel otak, dan sekali sel-sel otak kita mati, mereka tidak akan pernah bisa tergantikan.

Karena tidak mungkin untuk mengubah masa lalu, maka kita harus sabar dalam menghadapi kenangan-kenangan menyakitkan dan tak seorangpun mampu mencapai tingkat kesabaran seperti itu tanpa menjadi orang yang beriman. Dan bukan sekedar beriman di lidah saja tetapi menjadi seseorang yang berkeimanan mendalam.
Kenangan-kenangan menyakitkan masa lalu itu tetap akan menjadi kenangan dan tidak bisa hilang, tapi keimanan bisa secara efektif menetralkan efek-efek menyakitkan yang ditimbulkannya. Seseorang yang telah larut dalam Cinta Ilahi bisa merasakan dirinya membuat awal kehidupan yang baru dan meninggalkan kenangan pahit jauh dibelakang.

Ada sebuah Hadist Nabi SAW: “Bahwa perbuatan baik (amal) seseorang, hanya yang dilakukan yang terakhir yang akan dihitung”. Kita harus mengetahui bahwa langkah yang sungguh-sungguh penting dalam hidup kita hanyalah langkah terakhir yang kita ambil, apakah langkah itu di jalan yang benar atau jalan yang salah?

Begitu banyak Awliya (Wali Allah) yang dahulunya adalah pendosa besar, dan setiap kesalahan yang kita buat adalah kesempatan kita untuk menjadikannya sesuatu yang berharga bagi diri kita, dan untuk menyadarkan kita akan kebutuhan untuk memperbaiki diri. Masa lalu telah kita tinggalkan. Hal itu sudah tutup buku, dan tidak perlu dibicarakan lagi. Yang penting adalah kemana arah tujuan hidup kita selanjutnya. Walaupun kau merasa sudah di akhir hayatmu, jangan patah semangat dengan merasa apa yang telah kau lalui selama ini hanyalah kumpulan dari kesembronoan dan kebodohan tindakanmu, tapi berusahalah agar langkah terakhirmu bernilai dimata Allah swt.
Penyebab lain Depresi adalah Keputusasaan. Kita, sebagai hamba dari Tuhan Yang Maha Agung, tidak punya hak untuk putus asa, Tidak!!. Allah swt bisa mengubah segalanya dalam sekejap saja. Orang yang punya keimanan yang kuat tidak akan pernah ragu bahwa Tuhannya menghendaki kebaikan untuknya dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang, dan dia akan bersabar dalam menjalani kemalangan dan kesulitan, sambil mencari kemudahan sebagaimana yang dijanjikan Tuhan nya.

Bagi orang yang tidak beriman, keputus-asaan yang sangat besar akan menghancurkan ambisinya yang luar biasa besar, karena harapan mereka musnah dihantam waktu. Tetapi hati kaum beriman adalah seperti kapal yang berlayar dengan selamat dalam mengarungi bahaya badai semacam itu, dengan Tuhan sebagai pembimbingnya, dan keyakinannya akan membimbing hatinya dalam mengarungi badai, hingga akhirnya mencapai tujuannya, yaitu Samudra Rahmat yang tak bertepi.

Aku tahu bahwa perbuatan-perbuatan burukku merupakan tabir antara aku dan Tuhan ku, tapi aku percaya bahwa Samudra Rahmat Nya akan meliputi hatiku dan bahwa aku akan terbebas dari sifat-sifat burukku, dan akan dikaruniai kepribadian yang baru, yang sesuai untuk Samudra Rahmat Ilahi.

Wa min Allah at Tawfiq

MENGHAPUS DOSA

Tirmidzi berkata (2457) Hunad dan Qubaishah berkata kepada kami dari Sufyan dari Abdillah ibnu Muhammad ibnu Aqil dari Thufail ibnu 'Abiyah ibnu Kaab dari ayahnya berkata: Bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bangkit pada sepertiga malam dan bersabda:

"Wahai manusia! Ingatlah Allah, ingatlah Allah, tiupan sangkakala (pertama) pasti datang diikuti tiupan sangkakala (kedua) maut terjadi di dalamnya, maut terjadi di dalamnya."

Ayahku berkata: Ya Rasulullah! Sungguh aku akan memperbanyak selawat keatasmu.

Berapa banyak aku harus berselawat ke atasmu?

Beliau menjawab: "Terpulang kepadamu". Aku berkata: Seperempat?

Beliau berkata: "Terpulang kepadamu, jika kamu tambah, itu lebih baik bagimu."

Aku menjawab: Setengah?.

Beliau berkata: Terpulang kepadamu, jika kamu tambah, itu lebih baik bagimu."

Aku menjawab: Sepertiga?.

Beliau menjawab: "Terpulang kepadamu, jika kamu tambah, itu lebih baik bagimu."

Aku berkata: "Akan kujadikan seluruh selawatku untukmu."

Beliau menjawab: "Kalau begitu, maka kesusahanmu dilenyapkan dan dosamu dihapuskan."

(Hadith hasan lighairihi)



اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلي آل سيدنا محمد عدد حروف القرآن حرفا حرفا وعدد كل حرف ألفا ألفا وعدد صفوف الملائكة صفا صفا وعدد كل صف ألفا ألفا وعدد الرمال ذرة ذرة وعدد كل ذرة ألفا ألفا عدد ما جرى به قلمك ونفذ به حكمك فى برك وبحرك وسائر خلقك عدد ما أحاط به علمك

by : Ari Wahyu Nur Saputra

Sebuah kisah seorang anak kecil yang
semenjak lahir tuna netra. Dia sama sekali
tidak tahu bentuk matahari, Biasanya dia
hanya mendengar orang lain berkata,"
Matahari, matahari !". Oleh sebab itu dia
bertanya kepada orang lain bagaimana bentuk matahari itu. Pada suatu waktu, si buta kecil itu
bertemu dengan seseorang, lalu dia
bertanya pada orang ini, " Bisakah kau
jelaskan padaku bagaimana bentuk
matahari itu ?. Lalu orang ini berkata,"
Bentuk matahari seperti bola, tapi besar !" dan orang itu memukul-mukul seperti
membawa bola, dan berkata, "
Dug..dug..dug..seperti inilah bentuk
matahari. Setelah mendengar bunyi itu, si
buta kecil mengingatnya baik-baik dalam
hati. Sambil bergumam berkata, " Oh, rupanya matahari seperti ini toh." Beberapa waktu kemudian, ketika si buta
kecil berjalan-jalan dia mendengar suara
bedug berbunyi, " Dug..dug..dug..."
Lantas dia berteriak gembira, " Matahariku
sudah datang, aku mendengar suaranya."
Pada suatu waktu si buta kecil bertemu dengan orang lain lagi. Orang ini berkata,"
Matahari itu mempunyai sinar nak,seperti
lilin." Dan orang ini mengambil sebatang lilin
dan menyuruh dia merabahnya. Dia
mengingatnya baik-baik bentuk matahari
ini, di dalam hatinya berkata, " Rupanya demikian bentuk matahari ini ya." Pada suatu hari, ada seseorang
memberinya Sosis, setelah si buta kecil
meraba sosis ini.Dia bergumam." Bukankah
ini matahari ?
Dengan gembira dia berteriak, "
Horeeee...aku sudah mendapatkan matahari, matahari sudah ada di
tanganku !" Sebenarnya matahari dengan bola,
matahari dengan lilin, Perbedaannya terlalu
besar, tetapi bagi si buta kecil ini berdasar
penjelasan yang minim dari orang lain,
akhirnya tidak bisa mengetahui dengan
jelas perbedaan besar matahari dengan benda lainnya. Begitu pula halnya Orang
yang hanya mendengar sedikit penjelasan
dari orang lain yang minim dan
mempercayainya, menganggap diri sendiri
sudah pintar dan menguasai seluruhnya,
orang tersebut perlu di kasihani. Jika kita ingin mengetahui sebuah
kenyataan dan mendapat pengetahuan
sahabat, Kita harus dengan rajin
mencermati dan mencari asal muasalnya
dan menguasainya. Dengan demikian baru
kita bisa memutuskan bentuk barang tersebut dengan tepat, akurat, dan
terpercaya. Maaf sahabat, ini cuma sekedar pengisi
waktu...He..he..he..

Maulana Syaikh Nazim Al- Haqqani(“In The Mystic Footsteps of Saints”)

Bismillahir Rohmaanir Rohim


Mengapa orang-orang menderita Depresi? Apakah karena keretakan hubungan suami istri? Atau gangguan hubungan seksual? Hal ini bukanlah penyebab utama depresi, tapi ada beberapa faktor penyebabnya, dan ketika faktor-faktor ini timbul, maka seluruh aspek dalam kehidupan ini menjadi seperti hukuman dan menyebabkan seseorang tidak bisa hidup dengan normal.

Bahkan dalam hubungan seks yang normalnya merupakan aktivitas paling menyenangkan dalam kehidupan, menjadi terganggu. Ketika hubungan interaksi manusiawi yang normal dikacaukan oleh kehadiran akar permasalahan penyebab depresi, maka pasangan seksual hanya menjadi hukuman bagi satu dan lainnya, setiap orang hanya “mengambil”, lalu lari dari yang lainnya dan untuk selanjutnya mereka menuju depresi yang lebih dalam.

Penyebab utama depresi adalah efek dari ingatan, memory, dan kenangan akan orang lain. Kebanyakan orang terdampar dalam keterpurukan penyesalan yang mendalam akan tindakan-tindakan mereka di masa lalu atau akan apa-apa yang dirasa sebagai keputusan yang salah atau berbagai kekeliruan yang dibuat semasa hidup. Ketika kita mengingat kejadian-kejadian yang menyakitkan, lidah api kemarahan akan menyala-nyala tak terkendali di hati kita. Akhirnya akan menyebabkan lubang menganga dalam hati, yang tidak bisa ditutup lagi, betapapun kita berusaha keras mengisi lubang itu dengan penyesalan mendalam.

Kehidupan kita sekarang menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, diantara dua visi yang sangat mengerikan. Kenangan-kenangan yang sering timbul dalam ingatan dan kecemasan yang mendalam akan antisipasi masa depan. Kekhawatiran akan masa depan membuat kita menjadi gila, dan semua yang bisa diupayakan ilmu kesehatan modern hanyalah memberi obat-obatan anti depresi yang berbahaya yang dirancang khusus untuk meredupkan baik daya ingat maupun daya antisipasi.

Ini merupakan metoda yang mengerikan dan berbahaya, karena ketika seseorang kembali menjadi waras, rasa putus asa yang timbul menjadi lebih parah. Allah swt dalam KebijaksanaanNya meciptakan sel-sel otak yang tidak bisa diperbarui. Obat-obatan yang berbahaya itu membunuh sel-sel otak, dan sekali sel-sel otak kita mati, mereka tidak akan pernah bisa tergantikan.

Karena tidak mungkin untuk mengubah masa lalu, maka kita harus sabar dalam menghadapi kenangan-kenangan menyakitkan dan tak seorangpun mampu mencapai tingkat kesabaran seperti itu tanpa menjadi orang yang beriman. Dan bukan sekedar beriman di lidah saja tetapi menjadi seseorang yang berkeimanan mendalam.
Kenangan-kenangan menyakitkan masa lalu itu tetap akan menjadi kenangan dan tidak bisa hilang, tapi keimanan bisa secara efektif menetralkan efek-efek menyakitkan yang ditimbulkannya. Seseorang yang telah larut dalam Cinta Ilahi bisa merasakan dirinya membuat awal kehidupan yang baru dan meninggalkan kenangan pahit jauh dibelakang.

Ada sebuah Hadist Nabi SAW: “Bahwa perbuatan baik (amal) seseorang, hanya yang dilakukan yang terakhir yang akan dihitung”. Kita harus mengetahui bahwa langkah yang sungguh-sungguh penting dalam hidup kita hanyalah langkah terakhir yang kita ambil, apakah langkah itu di jalan yang benar atau jalan yang salah?

Begitu banyak Awliya (Wali Allah) yang dahulunya adalah pendosa besar, dan setiap kesalahan yang kita buat adalah kesempatan kita untuk menjadikannya sesuatu yang berharga bagi diri kita, dan untuk menyadarkan kita akan kebutuhan untuk memperbaiki diri. Masa lalu telah kita tinggalkan. Hal itu sudah tutup buku, dan tidak perlu dibicarakan lagi. Yang penting adalah kemana arah tujuan hidup kita selanjutnya. Walaupun kau merasa sudah di akhir hayatmu, jangan patah semangat dengan merasa apa yang telah kau lalui selama ini hanyalah kumpulan dari kesembronoan dan kebodohan tindakanmu, tapi berusahalah agar langkah terakhirmu bernilai dimata Allah swt.
Penyebab lain Depresi adalah Keputusasaan. Kita, sebagai hamba dari Tuhan Yang Maha Agung, tidak punya hak untuk putus asa, Tidak!!. Allah swt bisa mengubah segalanya dalam sekejap saja. Orang yang punya keimanan yang kuat tidak akan pernah ragu bahwa Tuhannya menghendaki kebaikan untuknya dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang, dan dia akan bersabar dalam menjalani kemalangan dan kesulitan, sambil mencari kemudahan sebagaimana yang dijanjikan Tuhan nya.

Bagi orang yang tidak beriman, keputus-asaan yang sangat besar akan menghancurkan ambisinya yang luar biasa besar, karena harapan mereka musnah dihantam waktu. Tetapi hati kaum beriman adalah seperti kapal yang berlayar dengan selamat dalam mengarungi bahaya badai semacam itu, dengan Tuhan sebagai pembimbingnya, dan keyakinannya akan membimbing hatinya dalam mengarungi badai, hingga akhirnya mencapai tujuannya, yaitu Samudra Rahmat yang tak bertepi.

Aku tahu bahwa perbuatan-perbuatan burukku merupakan tabir antara aku dan Tuhan ku, tapi aku percaya bahwa Samudra Rahmat Nya akan meliputi hatiku dan bahwa aku akan terbebas dari sifat-sifat burukku, dan akan dikaruniai kepribadian yang baru, yang sesuai untuk Samudra Rahmat Ilahi.

Wa min Allah at Tawfiq