Salam ukhwah !

Hai !Jumpa saya An Nuura disini !terima kasih coz sudi melawat blog saya ! Kisah-kisah di blog An Nuura Iman adalah hasil share dari rakan2 Mutasawwih dan juga akhi Soffiudin dari Brunei ...

"SI BUTA MERABA MATAHARI"

Sebuah kisah seorang anak kecil yang
semenjak lahir tuna netra. Dia sama sekali
tidak tahu bentuk matahari, Biasanya dia
hanya mendengar orang lain berkata,"
Matahari, matahari !". Oleh sebab itu dia
bertanya kepada orang lain bagaimana bentuk matahari itu. Pada suatu waktu, si buta kecil itu
bertemu dengan seseorang, lalu dia
bertanya pada orang ini, " Bisakah kau
jelaskan padaku bagaimana bentuk
matahari itu ?. Lalu orang ini berkata,"
Bentuk matahari seperti bola, tapi besar !" dan orang itu memukul-mukul seperti
membawa bola, dan berkata, "
Dug..dug..dug..seperti inilah bentuk
matahari. Setelah mendengar bunyi itu, si
buta kecil mengingatnya baik-baik dalam
hati. Sambil bergumam berkata, " Oh, rupanya matahari seperti ini toh." Beberapa waktu kemudian, ketika si buta
kecil berjalan-jalan dia mendengar suara
bedug berbunyi, " Dug..dug..dug..."
Lantas dia berteriak gembira, " Matahariku
sudah datang, aku mendengar suaranya."
Pada suatu waktu si buta kecil bertemu dengan orang lain lagi. Orang ini berkata,"
Matahari itu mempunyai sinar nak,seperti
lilin." Dan orang ini mengambil sebatang lilin
dan menyuruh dia merabahnya. Dia
mengingatnya baik-baik bentuk matahari
ini, di dalam hatinya berkata, " Rupanya demikian bentuk matahari ini ya." Pada suatu hari, ada seseorang
memberinya Sosis, setelah si buta kecil
meraba sosis ini.Dia bergumam." Bukankah
ini matahari ?
Dengan gembira dia berteriak, "
Horeeee...aku sudah mendapatkan matahari, matahari sudah ada di
tanganku !" Sebenarnya matahari dengan bola,
matahari dengan lilin, Perbedaannya terlalu
besar, tetapi bagi si buta kecil ini berdasar
penjelasan yang minim dari orang lain,
akhirnya tidak bisa mengetahui dengan
jelas perbedaan besar matahari dengan benda lainnya. Begitu pula halnya Orang
yang hanya mendengar sedikit penjelasan
dari orang lain yang minim dan
mempercayainya, menganggap diri sendiri
sudah pintar dan menguasai seluruhnya,
orang tersebut perlu di kasihani. Jika kita ingin mengetahui sebuah
kenyataan dan mendapat pengetahuan
sahabat, Kita harus dengan rajin
mencermati dan mencari asal muasalnya
dan menguasainya. Dengan demikian baru
kita bisa memutuskan bentuk barang tersebut dengan tepat, akurat, dan
terpercaya. Maaf sahabat, ini cuma sekedar pengisi
waktu...He..he..he..

~~~~~~~~ >>>by : Ari Wahyu Nur Saputra<<<
RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF